--------------------------------------------

--------------------------------------------


Redaksi Warga Palem Asri menerima tulisan, berita dan artikel dari para warga Palem Asri dan sekitar, silakan hubungi Facebook kami, click di link berikut FB Paguyuban Palem Asri

Senin, 21 Oktober 2013

Surat Untuk Developer Palem Asri



Sebuah surat mengenai jalan rusak dan saluran air yang belum tuntas telah dikirimkan ke pengembang Perumahan Palem Asri, yakni PT Dwi Bangkit Mandiri. Surat tertanggal 16 Oktober itu dibuat dengan menyertakan tanda tangan sekitar 50 KK warga perumahan. Menurut Ade Rachmat, Sekretaris RT 07 mengatakan, sebenarnya dalam bulan maret tahun lalu, saat kita rapat bulanan warga, sudah pernah menyinggung tentang kedua hal tersebut kepada perwakilan pengembang. " Waktu itu pak Heru dari Dwi Bangkit Mandiri yang hadir, dan menyanggupi akan segera menyelesaikan pekerjaan tersebut, namun sampai saat ini tidak ada tindak lanjutnya lagi" ujar pria berkacamata minus ini.


Lebih lanjut, Ade menerangkan bahwa warga perumahan menuntut pengembang yakni PT Dwi Bangkit Mandiri untuk menunjukkan itikat baiknya guna memperbaiki jalan yang rusak serta saluran blok F -G yang tidak ada ujung pangkalnya. "Saat musim hujan seperti ini, genangan air luber di jalan dan yang parahnya warga kampung bawah kebanjiran" kata Ade

Surat tersebut, lanjut Ade sudah kami layangkan kepada Bapak Ferry M. Cholik selaku direktur PT Dwi Bangkit Mandiri di kantornya, pada hari Kamis (17/10), dan diterima oleh stafnya yang bernama Rani. Mudah-mudahan surat kami itu direspon secara cepat oleh pihak pengembang, karena surat tersebut juga ditembuskan kepada instansi yang berwenang seperti BTN Cabang Margonda, Dinas Bina Marga dan Dinas Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Bogor. (hrs) 


Lanjut Baca ...

Jumat, 18 Oktober 2013

Susahnya menjinakkan Sapi Kurban


Sapi kurban itu adalah hasil patungan 7 orang warga Palem Asri yang nantinya akan dipotong pada saat hari Raya Idul Adha 1434 H. Sapi berwarna kecoklatan itu tampak beringas dan lincah, tubuhnya padat berisi. Sapi yang didatangkan dari Subang ini agak susah dijinakkan. Demikian dikatakan Sutarlan, Ketua DKM Al-Ikhlas. " Saat turun dari mobil saja, sapinya sudah mau kabur, hingga diperlukan 3 orang untuk menuntunnya" ujarnya.

Sapi seharga sebelas juta itu, lanjut Sutarlan memang tergolong sapi yang bandel. Ketika mau dipotong, terlihat panitia kewalahan untuk menjatuhka sapi itu. Dibutuhkan 9 orang untuk melumpuhkannya. Setelah bergulat sekitar 1 jam, akhirnya sapi berhasil dijatuhkan untuk segera dipotong. " Wah bandel banget sapinya, kagak mau dipotong" kata Rahadian, salah seorang warga. Sebelum dipotong, tampak air mata menetes dari mata sapi itu. Setelah dipotong, daging sapi itu bisa dibagi sampai 75 kantong plastik. "Lumayan nih buat rendang" kata Herni, warga yang mendapatkan daging sapi kurban. (hrs)
Lanjut Baca ...

Kamis, 17 Oktober 2013

1 Sapi dan 3 Kambing Kurban di Palem Asri



Seperti tahun lalu, Hari Raya Idul Adha kali ini juga diadakan pemotongan hewan kurban. Pemotongan hewan yang dimotori oleh DKM Mushola Al-Ikhlas, di tahun ini berupa 1 ekor sapi dan 3 ekor domba. Menurut Sutarlan, Ketua DKM Al-Ikhlas mengatakan bahwa ada peningkatan jumlah hewan kurban. Sebelumnya, di Mushola Al-Ikhlas memotong dan membagikan daging kurban sebanyak 5 ekor kambing/domba. "Alhamdulillah tahun ini, warga patungan untuk membeli 1 ekor sapi, dan ada juga yang mengurbankan domba, jadi total 1 ekor sapi dan 3 ekor domba" ujar pria kalem ini.

Sutarlan menambahkan, kesemua daging kurban yang dibungkus menjadi 75 kantong plastik ini dibagi kepada warga perumahan dan warga kampung sekitar. Acara pemotongan hewan kurban yang dimulai pada pukul 8 pagi ini langsung dipimpin oleh Ust Syaifulloh, salah satu warga di perumahan. Tak sampai bedug dhuhur, acara pembagian daging kurban usai sudah. Tampak wajah sumringah para warga. "Lumayan, buat rendang selama 3 hari" kata Rahadian salah satu warga sambil tersenyum. (hrs)
Lanjut Baca ...

Penjaga Setia itu Terkena Stroke...

 Adalah Muhammad Amin , warga kampung bawah disekitar Palem Asri. Dia dikenal ramah oleh seluruh penghuni perumahan. Kerjaannya selain sebagai tenaga keamanan di Palem Asri, juga sering disuruh-suruh untuk bersihin rumah maupun angkat puing sisa bangunan. Namun sayang, sejak bulan Agustus 2013 lalu, Amin begitu sapaannya tidak bisa bekerja lagi, karena penyakit stroke menyerang tubuhnya. Saat dijenguk kala itu, Zaenudin, Sahabat Amin menjelaskan bahwa tensi Amin naik sekitar 200/100, dan sempat terjatuh saat mau ke kamar mandi. " Mungkin mau lebaran, dia terbebani pikiran yang berat, hingga tensinya naik" ujar Zaenudin.

Opung begitu Zaenudin ini dipanggil, menambahkan karena faktor ekonomi, keluarga Amin enggan membawanya ke Rumah Sakit/dokter terdekat. Dia hanya mengandalkan pengobatan dari tukang urut dan bidan sebelah rumah. " Seandainya mereka mau ikhtiar dikit sih, mungkin kondisi Amin bisa cepat pulih, tapi gimana lagi..keluarganya gak bisa dipaksa" ketus Zaenudin. Kondisi tubuh Amin lumpuh sebelah, khususnya anggota badan sebelah kanan.

Kini, sudah tidak ada candaan lagi si penjaga setia di pos keamanan. Semua warga mendoakan agar kondisi Amin bisa pulih seperti sedia kala. Amin (hrs)

Lanjut Baca ...
Redaksi Warga Palem Asri menerima tulisan, berita dan artikel dari para warga Palem Asri dan sekitar, silakan hubungi Facebook kami, click di link berikut FB Paguyuban Palem Asri

Designed By Paguyuban Warga Palem Asri