Dengan memanfaatkan
tanah Fasilitas Sosial (Fasos) ide untuk membuat kebun apotik hidup di
Perumahan Palem Asri akhirnya terwujud. Lahan seluas 40 meter persegi itu
ditata kemudian ditanami dengan tanaman herbal atau disebut tanaman apotik
hidup. Demikian disampaikan M.Taufik, salah seorang warga perumahan yang
menggagas ide dibuatnya kebun tanaman yang bermanfaat Rabu (25/5/2016). Taufik
menjelaskan langkah-langkah dalam pembuatan kebun apotik hidup, terlebih dahulu
menciptakan kesuburan tanah dengan jalan dikoret, dan diberi pupuk kandang.
“Tanaman liar dan alang-alang dibuang dan disemprot obat agar tidak akan tumbuh
lagi” ujar pria yang gemar bercocok tanam ini.
Lebih lanjut
dikatakannya, pengadaan bibit tanaman yang dibeli didaerah Parung serta ada
sebagian yang dibawa dari Cigombong, Sukabumi. Mengenai jenis tanaman, taufik
menjelaskan, yang sudah ditanam di kebun Palem Asri meliputi : Ginseng, Sirih
Merah, Lengkuas, Belimbing Wuluh, Lidah Buaya, Tekokak, Andelem, Sirih Arab,
Jahe, Jeruk Nipis, Jarak, Bangle, Binahong, Cocor Bebek, Saga, Insulin,
Ciplukan, Suji, Kumis Kucing, Temu Ireng, Brotowali, Mahkota Dewa, Kremek
Daging, Keji Beling dan masih banyak yang lainnya. “Kemungkinan jenis tanaman
ini akan bertambah terus, dan kita masih berusaha mendapatkannya” Ujar Taufik.
Tujuan pemanfaatan
fasos ini, tambah Taufik, agar bisa berguna bagi warga perumahan jika ada yang
sakit, maka tanaman herbal ini bisa sebagai obat. Kebun apotik hidup ini juga
dipagar bambu, agar tidak rusak oleh binatang dan dibuat mainan oleh anak-anak.
Harapan yang lebih besar dari seorang Taufik, agar apa yang sudah dilakukan
itu, bisa membawa manfaat yang besar dilingkungan Palem Asri, dan warga punya
kesadaran tinggi untuk sama-sama merawat dan menjadikan tanaman apotik hidup
sebagai obat herbal yang bisa menyehatkan badan. (hrs)