Tidak jauh beda dari
tahun sebelumnya, peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan di Palem Asri
berkonsep dari kita, untuk kita dan oleh kita. Ini berarti untuk kedua kalinya
panitia menyajikan acara kepada warga tanpa mengundang acara hiburan dari luar.
Demikian dikatakan oleh Andi Joe Koordinator acara panggung gembira di
sela-sela persiapan acara, sabtu (27/8) lalu. Acara yang digelar di panggung
permanen dekat lapangan bulu tangkis ini menyajikan tarian anak anak dan dua
drama musikal.
Meski mulai sore
Palem Asri diguyur hujan lebat, tapi tidak menyurutkan panitia untuk semangat
agar acara bisa disajikan menarik kepada warga. “dari jam tiga hujan lebat
turun, hingga kami beres-beres agar sound system tidak terkena air hujan”
ungkap Joe. Tepat jam delapan malam acara dimulai, yang didahului oleh acara
serah terima jabatan Ketua RT baru periode 2016-2019. Tampak semua warga Palem
Asri hadir di acara yang menghabiskan dana sekitar empat jutaan lebih itu.
Tari sambalado, tari
Merinding, tari Pak Tani ,tari Cindai
dan pembacaan puisi oleh anak-anak Palem Asri mendapat aplause penonton karena
kekompakan dan lucu. Yang tak kalah menarik adalah dua drama musikal yang skenarionya
ditulis oleh Haris dan disutradarai Andi Joe sangat memikat hati penonton.
Drama pertama berjudul Pangeran Diponegoro;Ksatria Berjubah Putih dimainkan
oleh remaja Palem Asri, sedangkan drama kedua bertemakan horor berjudul ; The
Conjuring in Palem Asri dimainkan oleh tiga remaja dan tiga Bapak-bapak. Semua
Penonton merasa sangat terhibur dengan sajian dua drama tersebut. (hrs)