Peringatan Dirgahayu Kemerdekaan yang ke-72 tahun di Palem Asri ditutup dengan sebuah acara puncak yang bertajuk Pentas Seni Kemerdekaan yang digelar di panggung lapangan bulu tangkis, Sabtu (26/8). Dalam sambutannya, Nano Kursino selaku ketua panitia mengatakan rasa terima kasihnya kepada warga yang telah memberikan dukungan dan partisipasi mulai dari lomba-lomba sampai dengan pagelaran acara puncak. “Kami juga mohon maaf, jika masih banyak kekurangan disana-sini terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Dan kami berharap motto HUT RI ke 72 th, yakni Indonesia bekerja bersama dapat terwujud di Palem Asri ini” kata Nano.
Terpisah, Sutarlan selaku ketua RT 07 mengaku turut bangga dan mengapresiasi setingi-tingginya terhadap kinerja tim panitia HUT RI ke-72 th di Palem Asri yang telah bekerja keras, mulai dari awal hingga acara puncak ini bisa berjalan dengan meriah. Sutarlan juga berharap agar momen peringatan ini dapat meningkatkan kerukunan dan kerja sama antar warga. “Satu hal yang tak kalah penting, kami menghimbau agar warga yang masih mempunyai KTP diluar Palem Asri dimohon agar segera pindah domisili. Hal itu untuk mempercepat pengesahan adminitrasi RT 07 yang selama ini masih terkatung-katung disebabkan persyaratan jumlah KTP yang belum mencapai batas minimal 50 KTP setempat” ajak bapaknya Aimin ini.
Pentas seni yang di pandu dua pembawa acara yang bagus yakni Memen dan Agus Mulya, tampak hidup dan tidak kaku. Acara yang tepat dimulai pukul 8 malam sesuai dengan jadwal yang telah disusun oleh panitia, dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Sebuah Tarian Trio Kwek Kwek mengawali hiburan malam itu. Sebuah tarian yang lucu dimainkan oleh Aldo, Kinara, Kayla, Khanza, Zaki. Kemudian Tarian Lenggang Kangkung yang sangat bagus dan kompak dibawakan oleh Aisha,Dira, Keyra, Arini dan Dyah. Selanjutnya, Tarian Ding mak ding-ding, sebuah tarian daerah asal Sumatera Barat dibawakan Davi, Siti, Lia sangatlah menawan dengan kostum daerah Padang.
Yang tidak kalah hebatnya penampilan ibu-ibu Palem Asri yang menarikan Japin Dut sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Iyeth Bustami. Gerakan tariannya rancak dan mengundang decak kagum penonton. “Kaget juga, ternyata ibu-ibu pintar juga nari dan menjadi hiburan penonton” ujar Agus Mulya selaku MC. Saat ditanya para penari mulai dari anak-anak sampai Japin dut, mereka mengaku koreografernya dilatih oleh ibu Sutarlan yang juga ibu RT. 
Dalam pentas seni kali ini ada yang baru, yakni tampilnya sebuah grup band yang beranggotakan personil Haris (bass), Andy Joe (Rhytem), Ade Rachmat (Lead Guitar), Wakun Aliman (Drum). Grup band dadakan ini terbentuk 3 minggu lalu ini, tampil dengan mengiringi beberapa penyanyi Palem Asri, yaitu Almansyah, Desi, Eggi, Herni, Sutanto, Agus Mulya, Nano, Nunung Indriyanto dan Eris. “Band yang diberi nama Compas, yang merupakan singkatan Complek Palem Asri itu memainkan 16 lagu dalam acara pentas seni ini” ungkap Agus Mulya juru bicara grup band. Penampilan perdana grup ini mengiringi penyanyi cilik Almansyah yang mempunyai karakter vocal yang bagus, dan diakhiri dengan lagu kujemu yang dibawakan oleh Agus Mulya. Tepat jam 11 malam acara pentas seni ini selesai dan dengan harapan agar ditahun mendatang acara seperti ini bisa terselenggara lagi dengan meriah dan lebih menarik serta ditonton oleh seluruh warga tanpa terkecuali.(hrs)
