Dalam setiap kegiatan di perumahan Palem Asri, baik itu di lingkungan mushola Al-Ikhlas maupun di ke-RTan memang selalu tidak lepas dari kehadiran tiga personil ini. Ketiganya, selalu bahu membahu dan tidak pernah mengeluh terhadap apa yang dikerjakan. Bahkan mereka terkadang rela untuk tidak berangkat kerja demi tugas yang diberikan padanya. Kerja sosial tanpa pamrih sepertinya sudah menjadi moto dari kehidupan mereka. Siapa saja mereka itu?
Sosok Agus Mulya, pria paruh baya kelahiran Cianjur ini selalu menjadi ikon di Palem Asri. Kehadirannya disetiap kegiatan selalu membuat orang tertawa dengan segala tingkah dan ucapannya. Pria yang ahli dalam elektronika ini, tidak pernah menolak jika diajak untuk membantu dalam setiap kegiatan ataupun siapa saja yang butuh bantuannya. Beda dengan Agus, sosok laki-laki berusia 40 tahun kelahiran Nanggela Tajur Halang ini terkesan pendiam dan tak banyak bicara. Dialah Ihsan, namun sering dipanggil Hasan oleh orang-orang sekitar. Pria bapak 2 anak ini, ahli dalam bidang otomotif ini, selalu berkata siap jika ditugaskan apa saja. Terlebih, Ihsan ini jago dalam urusan panjat diketinggian yang kadang tidak bisa dilakukan oleh yang lain. Satu lagi, Yudiono, Pria yang masih relatif muda ini meski sering berdebat dengan sobatnya Agus Mulya, merupakan pribadi yang selalu tampil didepan dalam setiap kegiatan. Pria kelahiran Kudus Jawa Tengah dan suka berbusana batik ini tidak pernah kenal lelah dalam bekerja.
Apa komentar warga terhadap ketiga sosok ini. Sutarlan, Ketua RT mengaku cukup terbantu dengan kerja ketiga personil ini. “ Ketiga warga saya itu, pekerja keras yang bisa diandalkan dalam setiap kegiatan di Palem Asri” aku Sutarlan, Sabtu (26/8). Hal senada juga disampaikan oleh Andi Joe, salah seorang warga menyatakan ketiga orang itu diibaratkan sebuah peluru yang siap ditembakkan kemana saja arahnya. “Ketiga orang itu sangat dibutuhkan di Palem Asri, karena kerja kerasnya sudah terbukti banyak membantu disetiap even” ujar Andi Joe. Tidak hanya Andi Joe, Nunung Indriyanto, sekretaris panitia Agustusan juga menyatakan ungkapan yang sama terhadap kehadiran trio ini. “ Kerja mereka tidak diragukan lagi, dan mereka sebenarnya sudah mengaplikasikan hadits Rasulullah SAW, yakni sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain” tukas Nunung Indriyanto mengakhiri pembicaraan. Harapan warga terhadap ketiganya, agar mnereka selalu diberikan kesehatan dan tidak pernah jemu terhadap eksistensinya di Palem Asri. (hrs)
