--------------------------------------------

--------------------------------------------


Redaksi Warga Palem Asri menerima tulisan, berita dan artikel dari para warga Palem Asri dan sekitar, silakan hubungi Facebook kami, click di link berikut FB Paguyuban Palem Asri

Senin, 10 Oktober 2016

Proses Alam Mengajarkan Kita Bersyukur

Alam mengajarkan kita tentang Keindahan. Di dalam ilmu geologi, diajarkan berbagi macam fenomena kejadian alam sejak ribuan bahkan jutaan tahun yang lalu. Banyak dijumpai penampakan-penampakan indah seperti batuan dan mineral yang berwarna beraneka ragam, profil dataran, lembah dan gua yang menyimpan segudang keindahan dan membuat kita berdecak kagum, Subhanallah... 

Alam juga banyak memberikan kebutuhan manusia seperti kebutuhan bahan bakar minyak dan gas serta bahan-bahan tambang seperti emas, tembaga, intan dan sebagainya. Itu semua adalah hasil dari proses geologi-kimia selama ribuan tahun. Kita belum membahas bagaimana alam menyediakan air sebagai kebutuhan vital manusia. Di gunung-gunung dan dataran tinggi, biasanya juga tersimpan sumber-sumber air di bawahnya. Itu juga hasil proses kebumian alamiah. Karena akar-akar pepohonan yang tumbuh serta batuan yang menahan air di dalam tanah. 

Kalau kita ingat beberapa tahun terakhir, kita diramaikan dengan fenomena batu cincin yang menjadi trend di masyarakat. Berbagai macam warna dan motif batuan yang beraneka ragam yang sangat indah sangat digemari masyarakat, dan menjadi ladang pencaharian masyarakat serta meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Batu-batuan alam itu sebenarnya pun adalah hasil proses geologi dan mineralisasi selama ribuan tahun di alam.

Dengan perlakuan proses alamiah yang bertahun-tahun lamanya ini akhirnya keindahan alam ciptaan Tuhan ini dapat kita nikmati. Sudah sewajarnya jika Allah SWT mengingatkan manusia betapa pentingnya rasa bersyukur dan tidak dzalim/ sewenang-wenang kepada alam. Seperti janji Allah juga dalam Al Quran, barang siapa bersyukur maka akan ditambah nikmatKu (Allah) dan barang siapa yang lalai akan bersyukur, maka Allah mengingatkan bahwa azab Allah sangatlah pedih. (QS.Ibrahim :7)



Terlepas dari soal azab/hukuman Tuhan di dalam kitab suci, mari kita simak lagi, betapa proses alamiah yang lama dan halus itu akan menghasilkan keindahan alam dan anugerah tersendiri untuk manusia. Dan sebaliknya, jika proses alam itu terjadi secara mendadak, cepat dan bersifat seketika maka yang adalah kerusakan dan hasil yang kasar.

Lihatlah proses alam seperti banjir, tanah longsor, tsunami dan gempa bumi. Semuanya adalah proses alamiah, namun terjadi dengan begitu cepat dan seketika. Dengan proses alam yang halus akan menghasilkan ukiran wajah alam yang indah dan eksotik. Tetapi proses alam yang kasar dan cepat malah akan menghasilkan tampakan alam yang merusak dan bencana bagi semua manusia.

Maka kapan lagi kita belajar kepada proses alam ini? Bersyukur dengan merawat kelestarian alam atau merusak hanya untuk kepentingan sesaat. Silakan direnungkan, wallahua’lam. (Nunung Indrianto)
SHARE
Redaksi Warga Palem Asri menerima tulisan, berita dan artikel dari para warga Palem Asri dan sekitar, silakan hubungi Facebook kami, click di link berikut FB Paguyuban Palem Asri

Designed By Paguyuban Warga Palem Asri